Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tingkatkan Skill Penanganan Bencana, ADRA Indonesia Dan BPBD Gelar Pelatihan

ADRA (Adventist Development and Relief Agency) Indonesia bekerjasama dengan BPBD Kabupaten Pandeglang menggelar lokakarya dan simulasi ruang.

Pandeglang - ADRA (Adventist Development and Relief Agency) Indonesia bekerjasama dengan BPBD Kabupaten Pandeglang menggelar lokakarya dan simulasi ruang, tentang integrasi tindakan cepat dan tepat ke dalam rencana kontinjensi. Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari, dari tanggal 27 sampai 28 Maret 2024, yang bertempat di Hotel Horison Altama dan diikuti oleh berbagai pihak terkait, mulai dari unsur OPD, Media, BMKG, TNI, Polres, Perguruan Tinggi, Forum PRB, PMI, Tagana, dan Pramuka.


"Kita bekerjasama dengan BPBD Kabupaten Pandeglang, ADRA Indonesia memfasilitasi review atau tinjauan Renkon (Rencana Kontinjensi) banjir Kabupaten Pandeglang. kebetulan masa berlaku Renkon banjir secara regulasi berdasarkan keputusan Bupati ini kan 3 tahun, dari 2021-2023 sudah expired, sehingga perlu diperbaharui dan diupdate jika mau dipakai lagi," ungkap Aminuddin, Proyek manager ADRA Indonesia saat diwawancarai setelah kegiatan selesai.

Tidak hanya pemaparan materi, kegiatan ini juga melakukan simulasi di dalam ruangan dengan skenario kemungkinan terburuk, ketika terjadinya bencana yang berdasarkan informasi dan data. Walaupun belum tentu terjadi, data yang digunakan mendekati data yang sebenarnya, seperti data desa, kecamatan, penduduk, sebaran banjir, dan hal-hal lain ketika terjadinya banjir. 

"Dengan skenario ini, kita melakukan review, bagian mana saja yang perlu diupdate baik dari struktur kelembagaan penanganan darurat bencana banjir, maupun materi-materi yang ada di renkon itu kita review dan update," ucap Aminuddin.

Masih menurutnya, bahwa Dokumen Rencana Kontinjensi, secara sederhana dapat diartikan bagian dari bagaimana kita menyiapkan seluruh upaya kita untuk menghadapi situasi darurat bencana. Sehingga ditiap tempat sudah teridentifikasi, kita sudah tahu ancamannya. Seperti ancaman banjir, kemudian kita punya sumber daya apa, seperti pendanaan, sarana dan prasarana, serta sumber daya manusia yang tersedia.

Dalam pembuatan atau pembaharuan dokumen Renkon, perlu adanya sinergitas terhadap pihak-pihak terkait, khususnya pihak terkait yang hadir dalam kegiatan ini. Karena ketika terjadinya kemungkinan terburuk bencana banjir, semuanya sudah memahami apa yang mesti dilakukan, dan berada pada peran yang semestinya dilakukan.

"Harapannya semakin sering kita latih, baik itu simulasi ruang maupun simulasi lapangan itu, skill kapasitas semua pihak yang terlibat dalam penanganan bencana di Pandeglang ini akan terus terasah dan meningkat," tutup Aminuddin. (*/Red)

Posting Komentar untuk "Tingkatkan Skill Penanganan Bencana, ADRA Indonesia Dan BPBD Gelar Pelatihan"